Jumat, 13 September 2024

Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. di SMAN 17 Merangin Tahun 1446 H/2024 M: Membangun Insan Berakhlak Mulia

SMAN 17 Merangin kembali memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W. pada tahun 1446 H/2024 M dengan tema "Menjadi Insan yang Berakhlak Mulia." Acara ini dilangsungkan secara khidmat di mushola sekolah dan dihadiri oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai akhlak mulia di kalangan siswa, sekaligus meneladani sifat-sifat Rasulullah S.A.W. yang penuh dengan kebijaksanaan, kesederhanaan, dan kasih sayang terhadap sesama. Dalam ceramahnya, Ustadz Moh. Ullin Nuha, S.Th.I, yang diundang sebagai penceramah, mengajak seluruh hadirin untuk terus mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Dalam ceramahnya, Ustadz menekankan pentingnya mencontoh keteladanan Nabi Muhammad S.A.W. dalam membangun karakter pribadi yang berintegritas dan berempati. Menurut beliau, dengan menanamkan akhlak yang baik, siswa-siswi tidak hanya akan sukses secara akademik tetapi juga menjadi insan yang bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan agama.

Acara ini dimeriahkan dengan pembacaan sholawat, lantunan ayat suci Al-Qur'an, serta penampilan hadrah yang dipersembahkan oleh para siswa. Kehangatan dan semangat persaudaraan terpancar dalam setiap rangkaian kegiatan, yang tak hanya sekadar seremonial, namun juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh warga sekolah untuk terus meneladani sifat-sifat Rasulullah.

Dengan tema “Menjadi Insan yang Berakhlak Mulia,” diharapkan seluruh warga SMAN 17 Merangin semakin terinspirasi untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.

Acara Maulid Nabi di SMAN 17 Merangin ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter tetap menjadi prioritas utama dalam membentuk pribadi siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang kuat sesuai dengan ajaran Rasulullah S.A.W.










Selasa, 10 September 2024

Kelompok Sosial: Pengertian, Macam, Klasifikasi, Syarat, Ciri-ciri

Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi dengan orang lain. Kebutuhan ini merupakan salah satu kebutuhan dasar yang apabila tidak terpenuhi, dapat menimbulkan kejenuhan bahkan stres.

Kita dapat melihat dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu, di mana banyak laporan yang menyebutkan peningkatan tingkat stres masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan mendadak dalam berinteraksi secara sosial. Kelompok-kelompok sosial jarang berkumpul seperti sebelumnya. Lantas, seberapa penting peran kelompok sosial? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai kelompok sosial.

A. Pengertian Kelompok Sosial

Definisi sering kali tidak mampu memberikan gambaran yang tepat karena keterbatasan kata dan diksi. Namun, definisi tetap membantu kita mendekati pemahaman tentang sesuatu. Banyak ahli telah memberikan pengertian tentang kelompok sosial.

  1. Soerjono Soekanto: Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang hidup berdampingan dengan adanya hubungan saling timbal balik dan saling mempengaruhi.

  2. George Homans: Kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang berinteraksi, melakukan kegiatan bersama, dan memiliki perasaan yang membentuk organisasi yang menyeluruh dan saling berbalas.

  3. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt: Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang sadar akan keanggotaan mereka dalam masyarakat dan saling berinteraksi.

B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Karena sifat manusia sebagai makhluk sosial, interaksi antara manusia terjadi secara alami, dan kelompok sosial terbentuk dengan mudah. Semakin lama interaksi berlangsung, semakin kuat pula ikatan antaranggota kelompok.

Dorongan untuk bertahan hidup, meneruskan keturunan, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan menjadi alasan mengapa manusia membentuk kelompok sosial. Misalnya, dalam suatu keluarga, pembagian peran penting untuk meringankan beban kerja.

C. Kelompok Sosial vs. Kelas Sosial

Kelompok sosial terbentuk secara alami berdasarkan kebutuhan dan ikatan perasaan, sementara kelas sosial tercipta karena perbedaan status atau tingkatan di antara individu.

D. Jenis-jenis Kelompok Sosial

Kelompok sosial bisa dibagi berdasarkan proses terbentuknya dan ikatan antaranggota. Ada kelompok semu yang terbentuk secara spontan dan sementara, seperti kerumunan, dan ada kelompok nyata yang bersifat tetap, seperti kelompok masyarakat dan asosiasi.

Kelompok sosial juga bisa dikelompokkan berdasarkan ikatan etnis, bangsa, masyarakat, paguyuban, patembayan, komunitas, dan organisasi sosial.

E. Klasifikasi Kelompok Sosial

Kelompok sosial diklasifikasikan berdasarkan cara terbentuknya, seperti kelompok semu dan nyata, serta kualitas hubungan antaranggota, seperti kelompok primer dan sekunder.

F. Syarat Kelompok Sosial

Beberapa syarat terbentuknya kelompok sosial meliputi adanya interaksi, ketergantungan antaranggota, kesadaran keanggotaan, adanya kesamaan, dan rasa menjadi bagian dari kelompok.

G. Ciri-ciri Kelompok Sosial

Ciri-ciri kelompok sosial meliputi adanya tujuan bersama, pembagian peran, serta interaksi yang menghasilkan norma yang sesuai dengan nilai-nilai kelompok.

H. Nilai dan Norma dalam Kelompok Sosial

Interaksi dalam kelompok sosial menghasilkan nilai-nilai dan norma yang harus dipatuhi oleh anggotanya. Kegiatan yang bertentangan dengan nilai dan norma kelompok biasanya tidak diterima dan dianggap menyimpang.