Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan interaksi dengan orang lain. Kebutuhan ini merupakan salah satu kebutuhan dasar yang apabila tidak terpenuhi, dapat menimbulkan kejenuhan bahkan stres.
A. Pengertian Kelompok Sosial
Definisi sering kali tidak mampu memberikan gambaran yang tepat karena keterbatasan kata dan diksi. Namun, definisi tetap membantu kita mendekati pemahaman tentang sesuatu. Banyak ahli telah memberikan pengertian tentang kelompok sosial.
Soerjono Soekanto: Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang hidup berdampingan dengan adanya hubungan saling timbal balik dan saling mempengaruhi.
George Homans: Kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang berinteraksi, melakukan kegiatan bersama, dan memiliki perasaan yang membentuk organisasi yang menyeluruh dan saling berbalas.
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt: Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang sadar akan keanggotaan mereka dalam masyarakat dan saling berinteraksi.
B. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Karena sifat manusia sebagai makhluk sosial, interaksi antara manusia terjadi secara alami, dan kelompok sosial terbentuk dengan mudah. Semakin lama interaksi berlangsung, semakin kuat pula ikatan antaranggota kelompok.
Dorongan untuk bertahan hidup, meneruskan keturunan, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan menjadi alasan mengapa manusia membentuk kelompok sosial. Misalnya, dalam suatu keluarga, pembagian peran penting untuk meringankan beban kerja.
C. Kelompok Sosial vs. Kelas Sosial
Kelompok sosial terbentuk secara alami berdasarkan kebutuhan dan ikatan perasaan, sementara kelas sosial tercipta karena perbedaan status atau tingkatan di antara individu.
D. Jenis-jenis Kelompok Sosial
Kelompok sosial bisa dibagi berdasarkan proses terbentuknya dan ikatan antaranggota. Ada kelompok semu yang terbentuk secara spontan dan sementara, seperti kerumunan, dan ada kelompok nyata yang bersifat tetap, seperti kelompok masyarakat dan asosiasi.
Kelompok sosial juga bisa dikelompokkan berdasarkan ikatan etnis, bangsa, masyarakat, paguyuban, patembayan, komunitas, dan organisasi sosial.
E. Klasifikasi Kelompok Sosial
Kelompok sosial diklasifikasikan berdasarkan cara terbentuknya, seperti kelompok semu dan nyata, serta kualitas hubungan antaranggota, seperti kelompok primer dan sekunder.
F. Syarat Kelompok Sosial
Beberapa syarat terbentuknya kelompok sosial meliputi adanya interaksi, ketergantungan antaranggota, kesadaran keanggotaan, adanya kesamaan, dan rasa menjadi bagian dari kelompok.
G. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial meliputi adanya tujuan bersama, pembagian peran, serta interaksi yang menghasilkan norma yang sesuai dengan nilai-nilai kelompok.
H. Nilai dan Norma dalam Kelompok Sosial
Interaksi dalam kelompok sosial menghasilkan nilai-nilai dan norma yang harus dipatuhi oleh anggotanya. Kegiatan yang bertentangan dengan nilai dan norma kelompok biasanya tidak diterima dan dianggap menyimpang.