Udara pagi yang sejuk menyambut semangat baru para siswa-siswi SMAN 17 Merangin dalam melaksanakan kegiatan literasi perdana di tahun ajaran 2025/2026. Bertempat di lapangan tengah sekolah yang rindang dan asri, ratusan siswa dari berbagai tingkatan duduk bersila dengan buku dan catatan di tangan, menandai dimulainya program budaya literasi yang digagas sekolah sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh guru pengampu literasi dengan penuh antusias dan kehangatan. Para siswa tampak khusyuk membaca, mencatat, dan mendengarkan paparan yang disampaikan. Tidak hanya membaca buku fiksi atau nonfiksi, beberapa siswa juga berkesempatan membacakan hasil resume buku yang mereka baca di depan rekan-rekannya. Hal ini menjadi ajang menumbuhkan rasa percaya diri serta kemampuan berbicara di depan umum.
📚 Budaya Literasi sebagai Pondasi Pendidikan Karakter
Program literasi ini merupakan bagian dari komitmen SMAN 17 Merangin untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Membaca dan menulis bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan yang menyenangkan dan bermakna.
🌱
Antusiasme yang MembanggakanDari dokumentasi yang diambil selama kegiatan berlangsung, terlihat jelas antusiasme dan kedisiplinan para siswa. Mereka hadir dengan perlengkapan yang lengkap, mengenakan seragam rapi, dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib. Hal ini menunjukkan kesiapan mereka untuk membudayakan literasi dalam kehidupan sehari-hari.
SMAN 17 Merangin berharap kegiatan literasi ini tidak berhenti sebagai rutinitas belaka, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang tumbuh dan berkembang seiring waktu. Dengan membaca, menulis, dan berdiskusi, sekolah ingin mencetak generasi yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
📸 Dokumentasi kegiatan dapat dilihat melalui galeri foto berikut:
.jpeg)
